Bai'at secara terminologi/Istilah maknanya adalah: Pengikatan janji
setia dan taat kepada seorang pimpinan untuk selalu menaati perintahnya
baik di kala senang ataupun terpaksa, serta menyerahkan segala urusan
dirinya dan urusan kaum muslimin kepadanya, dengan tidak menentangnya
sedikit pun dalam urusan itu. (Iklilul Karamah, karya Al-Imam Shiddiq
Hasan Khan Rahimahullah, hal.26)
Siapakah yang Berhak Dibai’at?
Bai’at hanya berhak diberikan kepada seorang imam (pemimpin) kaum muslimin.Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah kepada Ishaq bin Ibrahim bin Hani: “Tahukah kamu siapakah yang dimaksud dengan imam? Dia adalah seorang yang disepakati oleh kaum muslimin sebagai pemimpin mereka, itulah makna imam.” (Masa`il Ibni Hani no. 2011, dinukil dari Nashihah Dzahabiyyah, karya Masyhur Hasan Salman, hal. 281; As-Sunnah karya Al-Khalal, 1/81)
Siapakah yang Berhak Dibai’at?
Bai’at hanya berhak diberikan kepada seorang imam (pemimpin) kaum muslimin.Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah kepada Ishaq bin Ibrahim bin Hani: “Tahukah kamu siapakah yang dimaksud dengan imam? Dia adalah seorang yang disepakati oleh kaum muslimin sebagai pemimpin mereka, itulah makna imam.” (Masa`il Ibni Hani no. 2011, dinukil dari Nashihah Dzahabiyyah, karya Masyhur Hasan Salman, hal. 281; As-Sunnah karya Al-Khalal, 1/81)