Kamis, 28 Februari 2013

Mengenal Seluk Beluk BID’AH (2): Oleh: Ustadz Muhammad Abduh

[Bagian Kedua dari 4 Tulisan]
Setiap bid’ah adalah tercela. Inilah yang masih diragukan oleh sebagian orang. Ada yang mengatakan bahwa tidak semua bid’ah itu sesat, ada pula bid’ah yang baik (bid’ah hasanah). Untuk menjawab sedikit kerancuan ini, marilah kita menyimak berbagai dalil yang menjelaskan hal ini.

[Dalil dari As Sunnah]
Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah matanya memerah, suaranya begitu keras, dan kelihatan begitu marah, seolah-olah beliau adalah seorang panglima yang meneriaki pasukan ‘Hati-hati dengan serangan musuh di waktu pagi dan waktu sore’. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jarak antara pengutusanku dan hari kiamat adalah bagaikan dua jari ini. [Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuknya]. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 867)

Mengenal Seluk Beluk BID’AH (1): Oleh: Ustadz Muhammad Abduh

[Bagian Pertama dari 4 Tulisan]
Saudaraku yang semoga kita selalu mendapatkan taufik Allah, seringkali kita mendengar kata bid’ah, baik dalam ceramah maupun dalam untaian hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, tidak sedikit di antara kita belum memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan bid’ah sehingga seringkali salah memahami hal ini. Bahkan perkara yang sebenarnya bukan bid’ah kadang dinyatakan bid’ah atau sebaliknya. Tulisan ini -insya Allah- akan sedikit membahas permasalahan bid’ah dengan tujuan agar kaum muslimin bisa lebih mengenalnya sehingga dapat mengetahui hakikat sebenarnya. Sekaligus pula tulisan ini akan sedikit menjawab berbagai kerancuan tentang bid’ah yang timbul beberapa saat yang lalu di website kita tercinta ini. Sengaja kami membagi tulisan ini menjadi empat bagian. Kami harapkan pembaca dapat membaca tulisan ini secara sempurna agar tidak muncul keraguan dan salah paham. Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Jumat, 22 Februari 2013

PANDUAN MATERI AQIDAH 2



Rukun Pertama
Beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
Makna beriman kepada Allah
Beriman kepada Allah adalah: Keyakinan yang mantap bahwa Allah adalah Rob segala sesuatu, penguasanya dan penciptanya. Dan bahwa Dia lah satu satunya yang berhak untuk diibadahi . Dialah satu satunya yang bersifat dengan sifat-sifat maha sempurna, Suci dari segala kekurangan dan aib disertai dengan sikap berpegang teguh dengan hal tersebut dan beramal dengannya
Maka beriman kepada Allah mencakup tiga jenis tauhid
1.      Tauhid Rububiyyah, 2. Tauhid Uluhiyyah, 3. Tauhid Al Asma’ Was Shifat
Pertama: Tauhid Rububiyyah (*)
Definisi
Tauhid Rububiyyah adalah:

PENDAFTARAN SANTRI BARU PESANTREN MODERN NIDA'UL ISLAM KENDAL JAWA TENGAH

PONDOK PESANTREN MODERN NIDA’UL ISLAM KENDAL
Ds Sidomukti Kec Weleri Kab Kendal Jawa Tengah
Telp. ( 0294 ) 5700503 PO.BOX 001
MENERIMA SANTRI BARU TINGKAT SMP DAN MADRASAH ALIYAH
TAHUN AJARAN 2013-2014
Pondok Pesantren Modern Nidaul Islam Kendal berdiri tahun 1429 Hijriyah/2008 M. Pondok modern yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah yang berada dijalur pantura dengan staf pengajar berbagai alumni universitas luar dan dalam negeri  ( Universitas Islam Madinah Arab Saudi, Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Universitas Kuwait, LIPIA jakarta, UMS Surakarta, UNES Semarang, UNDIP Semarang, IKIP PGRI Semarang, serta pesantren Al irsyad Semarang, Ibnu taimiyah Bogor dll). Alhamdulillah tahun 1434 H/ 2013 M. Pondok Pesantren Nida’ul islam membuka pendaftaran santri/santriwati baru jenjang Sekolah Menengah Pertama- Islam Terpadu (SMP IT ) dan Madrasah Aliyah( MA )( boarding school )

Selasa, 12 Februari 2013

Kotoran Cicak

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum
Ustadz, mau tanya.
1. Kotoran cicak najis atau tidak?
2. Kotoran apa saja yang termasuk najis?
Jazakallahu khairan atas jawaban Ustadz
Dari: Ikhsan

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,
Pertama, ulama menegaskan bahwa binatang yang tidak memiliki darah merah, seperti serangga, dan sebangsanya, bangkainya tidak najis. Demikian pula kotorannnya.
Ibnu Qudamah –ulama Madzhab Hanbali– mengatakan:
مَا لَا نَفْسَ لَهُ سَائِلَةٌ ، فَهُوَ طَاهِرٌ بِجَمِيعِ أَجْزَائِهِ وَفَضَلَاتِهِ
“Binatang yang tidak memiliki darah merah mengalir, dia suci, sekaligus semua bagian tubuhnya, dan yang keluar dari tubuhnya.” (al-Mughni, 3:252)
Hal yang sama juga disampaikan ar-Ramli –ulama Madzhab Syafii– dalam an-Nihayah:

Kamis, 07 Februari 2013

PANDUAN MATERI AQIDAH




Penulis: Dr Shalih Bin Abdullah As Shuhaimi, Dr Ali Nashir Al Faqihi dll
Alih Bahasa: Fadhel Ahmad

Hakikat Tauhid
Definisi tauhid dan aqidah
Tauhid adalah: Mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam beribadah dan selainnya dari perkara-perkara yang khusus bagi Allah
Aqidah adalah: Segala sesuatu yang wajib diimani berupa perkara-perkara ghaib, seperti beriman kepada Allah, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, Hari akhir, dan juga Takdir serta yang mengikuti hal hal tersebut.
Nilai penting aqidah yang shahih ( benar ) dan kebutuhan akan hal tersebut
Nilai penting aqidah yang benar sangat nampak pada hal-hal dibawah ini
1.      Ia adalah pondasi bangunan sebuah masyarakat, Kebaikan mereka dan kebahagiaan mereka
2.      Ia merupakan sebab lurusnya seseorang dan keselamatan pemikirannya
3.      Ia menjaga darah dan harta
4.      Ia adalah asas diterimanya amal
5.      Ia sebab masuk ke sorga dan selamat dari neraka

Minggu, 03 Februari 2013

Maulud Nabi dalam Tinjauan Sejarah Oleh: Ustadz Ammi Nur Baits ( Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh )



Tanggal 12 Rabi’ul Awal telah menjadi salah satu hari istimewa bagi sebagian kaum muslimin. Hari ini dianggap sebagai hari kelahiran Nabi akhir zaman, sang pembawa risalah penyempurna, Nabi agung Muhammad shallallahu alaihi wa ‘alaa alihi wa sahbihi wa sallam. Perayaan dengan berbagai acara dari mulai pengajian dan dzikir jamaah sampai permainan dan perlombaan digelar untuk memeriahkan peringatan hari yang dianggap istimewa ini. Bahkan ada di antara kelompok thariqot yang memperingati maulid dengan dzikir dan syair-syair yang isinya pujian-pujian berlebihan kepada Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam. Yang paling ekstrim, diantara mereka ada yang meyakini bahwa ruh Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam yang mulia akan datang di puncak acara maulid. Pada saat puncak acara itulah, sang pemimpin thariqot tersebut memberikan komando kepada peserta dzikir untuk berdiri dalam rangka menyambut kedatangan ruh Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam yang hanya diketahui oleh pemimpin thariqot.