Pembaca yang
budiman, dewasa ini muncul banyak pertanyaan di kalangan umat Islam tentang
pluralisme agama. Sebenarnya teori ini sudah lama muncul, hanya saja saat ini
pluralisme agama menjelma menjadi sebuah paham yang begitu cepat menyebar dan
semakin populer di semua lapisan masyarakat. Terlebih lagi, banyak orang yang
dianggap sebagai cendekiawan muslim secara terang-terangan membenarkan dan
menyeru kepada teori tersebut. Sampai-sampai sebagian dari mereka mendapat
predikat sebagai bapak pluralisme agama. Ditambah lagi, munculnya ide gila
untuk mencetak Al-Qur`an, Injil dan Taurat dalam satu buku. Bahkan, proyek
pembauran agama ini sampai pada ide pembangunan masjid, gereja, sinagog, dan
tempat ibadah lain dalam satu lokasi, baik di kampus-kampus, bandara, atau
tempat umum lainnya. Semua fenomena ini membuat masyarakat semakin larut dalam
kebingungan, sejauh mana kebenaran slogan-slogan konsep pemikiran ini dan
bagaimana penilaian Islam terhadap hal ini? Hanya kepada Allah kita memohon
pertolongan.
Rangkaian
Sejarah Munculnya Teori Pluralisme Beragama Dan Beberapa Analisis Kejadiannya
Jikalau
ditelusuri lebih jauh dalam peta sejarah peradaban agama-agama dunia, maka
virus pluralisme agama ini muncul dari orang-orang Yahudi dan Kristen. Teori
ini termasuk teori lama jika ditinjau dari slogan-slogannya yang berupaya
mengeluarkan kaum muslimin dari identitas keislamannya dan menggiring mereka
kepada kemurtadan. Dengan menelusuri fase-fase sejarahnya, maka kita akan
mendapatkan bahwa teori ini telah berjalan pada empat periode zaman, yaitu
sebagai berikut :
1. Periode
zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam