Sabtu, 24 Maret 2012

Mentauhidkan Allah Subhanahu wa ta’ala Khutbah Jum’at Tgl 23-3-2012 Masjid Al-Jihad Mertojoyo jl Mt Haryono Semarang Abu Abdil Muhsin Fadhel Ahmad

Khutbah pertama

إن الحد لله نحمده و نستعينه و نستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده و رسوله

                                                                                     يا أيها اللذين آمنو اتقوالله حق تقاته و لا تمو تن إلا وأنتم مسلمون

         يا أيها الناس اتقو ربكم اللذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها و بث منهما رجالا كثيرا و نساء و اتقو الله اللذي تسائلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا             

                يا أيها اللذين آمنو اتقوالله وقولوقولا سديدا يصلح لكم أعمالكم و يغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما

                                                                                                                                                            أما بعد :
                             فإن خير الحديث كتاب الله و خير الهدى هدامحمد وشر الأمور محدثاتها فإن كل محدثات بدعة و كل بدعة ضلالة

Ibadallah.....................
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan senantiasa menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.
Kaum muslimin jama’ah jum’ah yang saya muliakan
Ketauhilah bahwa tauhid adalah inti dari agama ini, inti dari agama para rasul walaupun syariat mereka berbeda-beda, Allah berfirman:

 وما أرسلنا من قبلك من رسول إلا نوحي إليه أنه لا إله إلا أنا فاعبدون
“Dan tidaklah kami mengutus seorang rasulpun sebelum mu kecuali kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali AKU Maka tauhidkanlah aku”. (Qs.Shaad: 25 )
Dan tidaklah ada suatu ummat melainkan Allah utus kepadanya seorang rasul yang mengajak mereka untuk mentauhidkan Allah,

Rabu, 21 Maret 2012

Syaikh Muhammad Al-Imam Dikunjungi Metro TV 01

بسم الله الرحمن الرحيم

Berikut transkrip wawancara antara Syaikh Muhammad Al-Imam pimpinan dan pengasuh Darul Hadits  - Ma’bar, Yaman dengan rombongan dari Metro TV. Terselenggara pada tanggal 01 Februari 2012, di ruangan Syaikh di Darul Hadits Ma’bar.
Yang hadir di tempat tersebut adalah Syaikh beserta dua pendamping (salah satunya putra kedua beliau). Dari pelajar WNI ada enam orang. Dan dari Metro TV adalah Josua Johan, Edward A.R, Ahmed Munzir Al-Ghazali, dan Panji Dewanata.
Dan ada seorang reporter wanita (Desi Fitriani) melakukan pertemuan terpisah bersama dua santriwati Indonesia dan dengan Istri Syaikh beserta keluarga beliau yang lain.
Sebenarnya ada satu penterjemah, namun suaranya kami hilangkan dan tidak kami transkrip, kami mencukupkan dan sengaja menyajikan pertanyaan asli dari Metro TV.
Wawancara tersebut sebagai berikut:

Johan: Kita cukup bergembira Syeikh dan kawan-kawan bisa meluangkan waktu untuk kita bertemu dan kita dari shanaa sampai sini, banyak yang kita lihat budaya-budaya muslim yang ada disini. Jadi kunjungan kami kesini saya Johan, Pak Eed, Pak Ahmed dan Pak Dewa dari Metro TV pada intinya mau melihat kondisi warga Negara Indonesia yang sekolah dibanyak tempat di Yaman ini,  karena beberapa waktu yang lalu kita mendengar warga Negara kita disini ada yang terancamlah gitu dalam kondisi terjebak dalam segala ancaman, jadi kita ini sebenarnya mau lihat seperti apa sebenarnya warga Negara kita, ternyata ada banyak tempat dan diantaranya di ma’bar ini, untuk itulah kami mau berkunjung kesini sekaligus bersilaturahmi dengan Syeikh, kira-kira disini ada berapa orang warga Negara Indonesia yang sekolah di mabar ini.
Syaikh: Segala puji bagi Allah تعالى. Dan aku bersaksi bahwa tiada ilah yang benar kecuali Allah تعالى semata tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah تعالى, semoga shalawat dan keselamatan selalu tercurah pada beliau, keluarga beliau, dan para shahabat beliau.
Pertama, selamat datang dengan kemudahan kepada saudara-saudara yang berkunjung kepada kami untuk berziarah -sebagaimana mereka katakan-, juga untuk melihat secara langsung keadaan para pelajar dari Republik Indonesia yang berada di tempat kami. Selamat datang kepada mereka.
Adapun terkait jumlah pelajar (Indonesia) yang berada di sini, maka hal ini datanya ada pada penanggung jawab para pelajar yang datang dari luar Yaman, karena tercatat dalam daftar yang ada pada dia. Adapun saya, hal tersebut bukan bagian saya. Anak saya (yang pertama) Abdurrahman adalah yang diamanahi tugas tersebut, para pelajar tersebut datang ke dia dan dia mencatatnya, menerimanya dan menjelaskan kepada mereka metode belajar kita. Maka tidak mengapa untuk dipertanyakan hal ini kepada Nak Abdurrahman -semoga Allah تعالى menjaganya-.

Selasa, 06 Maret 2012

Habib Munzir Berdusta Atas Nama Imam Ibnu Hajar

Habib Munzir –semoga Allah memberi hidayah kepadanya- berkata :

Berkata Imam Al-Muhaddits Ibn Hajr Al-Atsqolaaniy : "Hadits-hadits larangan ini adalah larangan sholat dengan menginjak kuburan dan di atas kuburan atau berkiblat ke kubur atau di antara dua kuburan, dan larangan itu tak mempengaruhi sahnya sholat (*maksudnya bilapun sholat di atas makam, atau mengarah ke makam tanpa pembatas maka sholatnya tidak batal), sebagaimana lafadh dari riwayat kitab Asshalaat oleh Abu Nai'im guru Imam Bukhari, bahwa ketika Anas ra shalat di hadapan kuburan maka Umar berkata : Kuburan…kuburan !, maka Anas melangkahinya dan meneruskan shalat dan ini menunjukan shalatnya sah dan tidak batal" (Fathul Baari Almasyhuur juz 1 hal 524)" Demikian perkataan Habib Munzir dalam bukunya Meniti Kesempurnaan Iman hal 29-30.

Para pembaca yang dimuliakan oleh Allah marilah kita melihat langsung perkataan Ibnu Hajr dalam kitabnya Fathul Baari. Ibnu Hajr berkata :

Habib Munzir Berdusta Atas Nama Imam As-Syafii

Terlalu banyak hadits-hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang mengharamkan menjadikan kuburan sebagai masjid. Akan tetapi hal ini ditentang oleh Habib Munzir. Dan dalam penentangannya itu Habib Munzir berdalil dengan beberapa hadits dan perkataan para ulama.

Akan tetapi sungguh sangat mengejutkan tatkala saya cek langsung perkataan para ulama tersebut ternyata bertentangan dengan apa yang dipahami oleh sang Habib. Ternyata…sang Habib telah melakukan tipu muslihat.
Habib Munzir berkata :

"Berkata Guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu Imam Syafii rahimahullah : Makruh memuliakan seseorang hingga menjadikan makamnya sebagai masjid (*Imam Syafii tidak mengharamkan memuliakan seseorang hingga membangun kuburnya menjadi masjid, namun beliau mengatakan makruh), karena ditakutkan fitnah atas orang itu atau atas orang lain, dan hal yang tidak diperbolehkan adalah membangun masjid di atas makam setelah jenazah dikuburkan, Namun bila membangun masjid lalu membuat di dekatnya makam untuk pewakafnya maka tak ada larangannya". Demikian ucapan Imam Syafii (Faidhul Qodiir juz 5 hal. 274)"

Demikianlah perkataan Habib Munzir dalam kitabnya Meniti Kesempurnaan Iman hal 30)

Saya akan menunjukkan kepada para pembaca sekalian tentang tipu muslihat yang telah dilakukan oleh sang Habib, dengan menukil langsung teks yang sesungguhnya dari kitab Faidhul Qodiir Syarh al-Jaami' As-Shogiir yang dikarang oleh Al-Munaawi rahimahullah.

Senin, 05 Maret 2012

INFORMASI DAURAH AQIDAH ISLAMIYAH MASJID BAITURRAHMAN SEMARANG 1433 H / 2012

1.      Informasi Jadwal Kegiatan Daurah (Update : 11 Rabiul Tsani 1433 H / 4 Maret 2012)
2.      Informasi Rute Lokasi Daurah & Penginapan (Update : 12 Rabiul Tsani 1433 H / 5 Maret 2012)
3.      Informasi Pendaftaran Penginapan Peserta Luar Kota (Update : 12 Rabiul Tsani 1433 H / 5 Maret 2012)
Download Informasi Daurah Aqidah Semarang 1433 H
================================
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wa barokatuh
Dengan mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta‘ala, kami mengajak kaum muslimin untuk menghadiri kajian Aqidah Islamiyah secara intensif selama tujuh hari sebagai upaya nyata mensyukuri nikmatnya beragama Islam dan sebagai realisasi firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an di Surah Muhammad ayat 19 yang artinya : “Ketahuilah bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah” yang mana dalam ayat ini dengan jelas Allah memerintahkan hambanya untuk memiliki pengetahuan yang detail bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Dan juga sebagai upaya meneladani para ulama yang begitu perhatian terhadap masalah aqidah serta upaya membentengi diri dari pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep yang bertentangan dengan Islam. Kemudian yang pasti ini adalah sebuah ibadah yang mulia karena merupakan realisasi perintah Allah untuk memperdalam ilmu agama.
InsyaAllah, Kajian akan dilaksanakan pada:
Hari : Senin-Ahad, 25 Rabiuts Tsani- 2 Jumadil Ula 1433 H / 19-25 Maret 2012.
Pukul : 09.00-13.00 dan 15.00-21.00 WIB.
Tempat : Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima-Semarang.
Materi : 1. Memurnikan Tauhid kepada Allah
2. Tafsir Makna Laa ilaha Illallah
              3. Penjelasan Makna Thagut
Adapun pemateri adalah: